Kami sudah beberapa kali berkunjung ke
Gunung Kelud, tepatnya sebelum terjadi letusan awal tahun 2014 lalu. Sekarang,
saya penasaran karena ingin tahu seperti apa Gunung Kelud pasca terjadinya
letusan.Pada hari terakhir festival Kelud digelar, kami berencana kesana.
Namun, ketika perjalanan telah sampai di Ngancar dan memasuki kawasan wisata
Kelud, kami berubah pikiran. Membayangkan bakal ramainya kawasan Kelud karena
acara Kelud volcano road run, motor kami pun segera melipir kekiri, mencari
arah ke wisata Bukit Kura-Kura.
Wisata Ongakan Bukit Kura-Kura berada di desa Besowo kecamatan Kepung kabupaten
Kediri. Saya tahu tempat wisata ini karena pernah menjadi lokasi shooting
acara my trip my adventure. Bukit Kura-kura bisa ditempuh dari Wates atau Pare
lurus ke arah kecamatan Puncu atau Kepung. Rute yang dilewati adalah Puncu – Kepung
– Siman – Besowo. Karena kami telah sampai di Ngancar, maka kami harus berputar
mencari jalur alternatif. Akhirnya kami nyasak-nyasak melewati jalur perkebunan
cokelat yang maha luas. Jalan yang kami lalui adalah jalan setapak tanah yang
berkelok-kelok plus hadiah berupa kubangan-kubangan air ditengah jalan. Selain
kebun cokelat, di kanan kiri adalah kebun nanas dan pepaya yang menjadi tanaman
komoditi di kawasan lereng Gunung Kelud. Sepanjang jalan, kami melewati
truk-truk besar berlalu lalang mengambil pasir. Karna takut tersesat, kami
harus berhenti ribuan kali dan bertanya kepada setiap orang yang bisa kami
tanyai mengenai arah ke Kepung. Walau terbilang nyasar gak karuan, jalur dari
Ngancar melewati perkebunan Satak terbilang lebih dekat jika dibanding jalur
aspal mulus dari Wates atau Pare.
Memasuki Kepung,hujan deraspun turun
Kami
harus menunggu hujan mereda sambil menikmati menikmati kopi hangat. Ketika
perjalanan sudah sampai di desa Siman lurus saja ikuti jalan aspal hingga
ketemu patung dan jalan bercabang, ambil arah ke kanan. Ikuti jalan hingga
masuk desa Besowo. Mulai dari sini, sudah terpasang beberapa plang yang
menunjukkan arah ke wisata Ongakan. Dibeberapa ruas jalan, warga sedang
melakukan pengecoran. Mobil tidak bisa masuk. Selain itu, jalan masuk dari
perkampungan warga hingga lokasi yang berjarak sekitar 4 kilometer semuanya
adalah jalan tanah berbatu berkontur naik turun. Jalannya bikin rontok hati.
Motor sekaligus orangnya harus rela terlunjak-lunjak sekitar setengah jam-an.
Sekitar 2 kilometer sebelum lokasi, ada loket masuk ke kawasan wisata. Harga
tiket masuknya Rp 5.000 untuk satu motor plus Rp 3.000 untuk ongkos parkir.
Lokasi "Pohon Cinta" Kata si bapak
penjaga tiket sih gak jauh, hanya 100 meter. Ini sih lebih, apalagi dengan
tanjakan curam yang lumayan bikin ngos-ngosan. Begitu sampai di atas, kami
celingak celinguk mencari si pohon cinta. Olala, gardu di depan kami inilah
yang disebut sebagai lokasi pohon cinta. Di sekitar gardu berserakan kayu-kayu
berbentuk papan. Sepertinya gardu ini baru selesai dibangun, dan menurut
informasi bapak penjaga tiket di bawah tadi, diatas sini sedang proses
pembangunan beberapa gazebo lagi. Pemandangannya bagus dari atas. Tapi kami tak
bisa berlama-lama karena banyak yang antri untuk foto-foto.
Sesudah itu kami kembali dengan rasa senang meski semua tubuh terasa pegal karena jauhnya lokasi tersebut dan jangan lupa saat berkunjung didaerah kediri jangan sampai ketinggalan untuk mengunjungi area wisata ini.
Terima kasih telah membaca artikel ini berikan kritik dan saran anda atau mungkin juga bisa anda tambahkan request tempat wisata baru agar website kami dapat terus berkembang dan memberi anda wawasan kepada pembaca.
Berikut adalah lokasi Bukit Ongakan:
0 komentar:
Posting Komentar