Selamat Datang di Website Kami , dan Selamat Menikmati!
Jangan Lupa Untuk Memberi Kritik dan Saran Tentang Berita yang Anda Baca ! ( ´ ▽ ` )っ

Senin, 25 Februari 2019

Pesona Ongakan Sibukit Kura-kura

Kami sudah beberapa kali berkunjung ke Gunung Kelud, tepatnya sebelum terjadi letusan awal tahun 2014 lalu. Sekarang, saya penasaran karena ingin tahu seperti apa Gunung Kelud pasca terjadinya letusan.Pada hari terakhir festival Kelud digelar, kami berencana kesana. Namun, ketika perjalanan telah sampai di Ngancar dan memasuki kawasan wisata Kelud, kami berubah pikiran. Membayangkan bakal ramainya kawasan Kelud karena acara Kelud volcano road run, motor kami pun segera melipir kekiri, mencari arah ke wisata Bukit Kura-Kura.


Wisata Ongakan Bukit Kura-Kura berada di desa Besowo kecamatan Kepung kabupaten Kediri. Saya  tahu tempat wisata ini karena pernah menjadi lokasi shooting acara my trip my adventure. Bukit Kura-kura bisa ditempuh dari Wates atau Pare lurus ke arah kecamatan Puncu atau Kepung. Rute yang dilewati adalah Puncu – Kepung – Siman – Besowo. Karena kami telah sampai di Ngancar, maka kami harus berputar mencari jalur alternatif. Akhirnya kami nyasak-nyasak melewati jalur perkebunan cokelat yang maha luas. Jalan yang kami lalui adalah jalan setapak tanah yang berkelok-kelok plus hadiah berupa kubangan-kubangan air ditengah jalan. Selain kebun cokelat, di kanan kiri adalah kebun nanas dan pepaya yang menjadi tanaman komoditi di kawasan lereng Gunung Kelud. Sepanjang jalan, kami melewati truk-truk besar berlalu lalang mengambil pasir. Karna takut tersesat, kami harus berhenti ribuan kali dan bertanya kepada setiap orang yang bisa kami tanyai mengenai arah ke Kepung. Walau terbilang nyasar gak karuan, jalur dari Ngancar melewati perkebunan Satak terbilang lebih dekat jika dibanding jalur aspal mulus dari Wates atau Pare.


Memasuki Kepung,hujan deraspun turun
Kami harus menunggu hujan mereda sambil menikmati menikmati kopi hangat. Ketika perjalanan sudah sampai di desa Siman lurus saja ikuti jalan aspal hingga ketemu patung dan jalan bercabang, ambil arah ke kanan. Ikuti jalan hingga masuk desa Besowo. Mulai dari sini, sudah terpasang beberapa plang yang menunjukkan arah ke wisata Ongakan. Dibeberapa ruas jalan, warga sedang melakukan pengecoran. Mobil tidak bisa masuk. Selain itu, jalan masuk dari perkampungan warga hingga lokasi yang berjarak sekitar 4 kilometer semuanya adalah jalan tanah berbatu berkontur naik turun. Jalannya bikin rontok hati. Motor sekaligus orangnya harus rela terlunjak-lunjak sekitar setengah jam-an. Sekitar 2 kilometer sebelum lokasi, ada loket masuk ke kawasan wisata. Harga tiket masuknya Rp 5.000 untuk satu motor plus Rp 3.000 untuk ongkos parkir. 

Lokasi "Pohon Cinta" Kata si bapak penjaga tiket sih gak jauh, hanya 100 meter. Ini sih lebih, apalagi dengan tanjakan curam yang lumayan bikin ngos-ngosan. Begitu sampai di atas, kami celingak celinguk mencari si pohon cinta. Olala, gardu di depan kami inilah yang disebut sebagai lokasi pohon cinta. Di sekitar gardu berserakan kayu-kayu berbentuk papan. Sepertinya gardu ini baru selesai dibangun, dan menurut informasi bapak penjaga tiket di bawah tadi, diatas sini sedang proses pembangunan beberapa gazebo lagi. Pemandangannya bagus dari atas. Tapi kami tak bisa berlama-lama karena banyak yang antri untuk foto-foto.

Sesudah itu kami kembali dengan rasa senang meski semua tubuh terasa pegal karena jauhnya lokasi tersebut dan jangan lupa saat berkunjung didaerah kediri jangan sampai ketinggalan untuk mengunjungi area wisata ini.

Terima kasih telah membaca artikel ini berikan kritik dan saran anda atau mungkin juga bisa anda tambahkan request tempat wisata baru agar website kami dapat terus berkembang dan memberi anda wawasan kepada pembaca.
Berikut adalah lokasi Bukit Ongakan: 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar