Selamat Datang di Website Kami , dan Selamat Menikmati!
Jangan Lupa Untuk Memberi Kritik dan Saran Tentang Berita yang Anda Baca ! ( ´ ▽ ` )っ

Jumat, 22 Februari 2019

Bank Sentral Kenalkan KPR Hits Bagi Kalangan Milenial


Tabungan Negara meluncurkan produk baru yaitu Pembiayaan Properti Bank Sentral.Pembiayaan Properti Bank Sentral dengan callname KPR Hits diracik khusus bagi para milenial yang ingin melakukan resolusi 'hijrah'.
KPR Hits yang merupakan jenis KPR non subsidi memiliki keistimewaan dibandingkan produk pembiayaan perumahan milik Bank Sentral sebelumnya, yaitu menggunakan akad Musyarakah Mutanaqisah.
Akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) merupakan fitur baru produk KPR dari Bank sentral yang selama ini menggunakan akad Murabahah (jual beli) dan Istishna’ (jual beli pesanan).
“Akad tersebut disesuaikan dengan pangsa pasar yang kami bidik,yaitu para milenial yang menginginkan tenor cicilan yang panjang, yaitu hingga 30 tahun namun dengan uang muka yang terjangkau dan ujroh atau uang sewa yang ringan”.

Kata Direktur Bank Sentral,Sebenarnya lanjut Iman, akad Musyarakah Mutanaqisah merupakan gabungan atau hybrid dari 2 akad yaitu akad Musyarakah dan Ba’i yang artinya bahwa pembelian rumah atau apartemen yang menjadi agunan KPR merupakan aset bersama antara Bank dengan Nasabah dengan porsi kepemilikan yang telah disepakati pada saat awal akad.Bank dan nasabah sepakat bahwa agunan KPR tersebut disewakan kepada nasabah sehingga nasabah memiliki kewajiban membayar angsuran sewa setiap bulannya.
Pembayaran angsuran sewa yang dilakukan Nasabah secara otomatis menambah porsi kepemilikan Nasabah dan mengurangi porsi kepemilikan Bank sehingga pada saat pembiayaan lunas, porsi kepemilikan rumah atau apartemen akan beralih sepenuhnya ke Nasabah.
Nasabah melakukan transaksi di ATM Bank Sentral siap menampung dana repatriasi dari kebijakan penghapusan pajak (tax amnesty) yang mulai diberlakukan pemerintah
Selain akad yang digunakan, Bank sentral juga menawarkan sejumlah keringanan yang lain bagi nasabah KPR Hits, diantaranya uang muka ringan mulai 1 persen, angsuran yang terjangkau dengan dua pilihan skema.
Pertama, dengan ujroh atau uang sewa (fee) sebesar 7,75 persen fixed selama 3 tahun pertama. Kedua, dengan ujroh sebesar 8,25 persen fixed selama 5 tahun pertama selanjutnya berjenjang selama jangka waktu KPR sampai dengan 30 tahun. KPR Hits juga memberikan peluang pelunasan KPR tanpa biaya penalty.

“Untuk bisa mengajukan KPR Hits, nasabah berusia minimal 21 tahun, memiliki pekerjaan tetap dengan masa kerja minimal 1 tahun dan yang penting agunan yang digunakan adalah rumah atau apartemen atau ruko ready stock atau sudah tersedia, bukan yang belum dibangun atau berbentuk kavling tanah,” kata Iman.
Adapun unit ready stock yang dimaksud, menurut Iman, berbentuk properti baru maupun seken, dengan syarat memiliki dokumen legalitas properti yaitu SHM/SHGB dan IMB serta berada di lokasi yang marketable. Selain pembelian properti baru, KPR Hits juga dapat digunakan untuk take over dan top up.
Lebih lanjut Iman menjelaskan, KPR Hits tidak hanya terbatas bagi nasabah muslim namun terbuka juga bagi nasabah non muslim yang membutuhkan pembiayaan rumah yang terjangkau sesuai kemampuan mereka.
Peluncuran produk KPR Hits merupakan salah satu strategi Bank sentral untuk mengejar target pertumbuhaan pembiayaan tahun 2019.
Khusus KPR Hits, Iman menargetkan bisa meraup pembiayaan sebesar Rp 1,35 triliun atau setara dengan kurang lebih 2.700 unit.
Sementara itu target pembiayaan tahun 2019 diproyeksi bisa menembus Rp 25 triliun atau tumbuh di atas angka 14 persen dibandingkan tahun 2018 yang telah mencapai sekitar Rp 22 triliun. Menginjak usianya ke 14,Bank sentral telah merealisasikan pembiayaan sekitar Rp 26 triliun dan telah membukukan aset senilai Rp 28,5 triliun.
Dan Seperti itulah kurang lebihnya mengenai Jasa KPR dari bank sentral bagi kalangan milenial yang sedang hits dikalangan remaja,Terima kasih telah membaca artikel kami mohon untuk tambahkan reaksi anda dan komentar dikolom bawah..
Share:

0 komentar:

Posting Komentar